Sejarah Hercules Rosario
+ Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus, Amin.
Aku percaya akan Allah,
Bapa yang Mahakuasa, pencipta langit dan bumi.
Dan akan Yesus Kristus, Putra-Nya yang tunggal, Tuhan kita.
Yang dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh perawan Maria. Yang menderita sengsara, dalam pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, wafat, dan dimakamkan. Yang turun ke tempat penantian, pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati. Yang naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah Bapa yang Mahakuasa. Dari situ Ia akan datang mengadili orang hidup dan mati. Aku percaya akan Roh Kudus, Gereja Katolik yang kudus, persekutuan para kudus, pengampunan dosa, kebangkitan badan, kehidupan kekal. Amin.
Kemuliaan kepada Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu, dan sepanjang segala abad. Amin.
Terpujilah nama Yesus, Maria, dan Yosef, sekarang dan selama-lamanya. Amin.
Bapa Kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu. Datanglah Kerajaan-Mu. Jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini, dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami. Dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan. Tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Amin.
06. Salam, Putri Allah Bapa,
Salam Maria penuh rahmat, Tuhan sertamu. Terpujilah engkau di antara wanita dan terpujilah buah tubuhmu, Yesus. Santa Maria, Bunda Allah, doakanlah kami yang berdosa ini, sekarang dan waktu kami mati. Amin.
07. Salam, Bunda Allah Putra,
Salam Maria penuh rahmat, Tuhan sertamu. Terpujilah engkau di antara wanita dan terpujilah buah tubuhmu, Yesus. Santa Maria, Bunda Allah, doakanlah kami yang berdosa ini, sekarang dan waktu kami mati. Amin.
08. Salam, Mempelai Allah Roh Kudus,
Salam Maria penuh rahmat, Tuhan sertamu. Terpujilah engkau di antara wanita dan terpujilah buah tubuhmu, Yesus. Santa Maria, Bunda Allah, doakanlah kami yang berdosa ini, sekarang dan waktu kami mati. Amin.
11. Doa Fatima (Ya Yesus)*
Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa-dosa kami. Selamatkanlah kami dari api neraka, dan hantarlah jiwa-jiwa ke surga, terlebih jiwa-jiwa yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu. Amin.
Doa ungkapan syukur atau permohonan bisa diungkapkan saat ini. Atau, bisa juga setelah merenungkan satu per satu peristiwa, seperti yang tercatat di bawah.
Peristiwa-peristiwa Gembira.
Didoakan pada hari Senin, Sabtu, dan selama masa Adven dan Natal.
1. Maria menerima kabar gembira dari Malaikat Gabriel (Lukas 1:26-38).
2. Maria mengunjungi Elisabet, saudarinya (Lukas 1:39-45).
3. Yesus dilahirkan di Bethlehem (Lukas 2:1-7).
4. Yesus dipersembahkan dalam Bait Allah (Lukas 2:22-40).
5. Yesus diketemukan dalam Bait Allah (Lukas 2:41-52).
Peristiwa-peristiwa Sedih.
Didoakan pada hari Selasa, Jumat, dan selama Masa Prapaskah.
1. Yesus berdoa kepada Bapa-Nya di surga dalam sakratul maut (Lukas 22:39-46).
2. Yesus didera (Yohanes 19:1).
3. Yesus dimahkotai duri (Yohanes 19:2-3).
4. Yesus memanggul salib-Nya (ke Gunung Kalvari) (Lukas 22:26-32).
5. Yesus wafat di salib (Lukas 23:44-49).
Peristiwa-peristiwa Mulia.
Didoakan pada hari Rabu, Minggu, dan selama masa Paskah.
1. Yesus bangkit dari kematian (Lukas 24:1-12).
2. Yesus naik ke surga (Lukas 24:50-53).
3. Roh Kudus turun atas para rasul (Kisah Para Rasul 2:1-13).
4. Maria diangkat ke surga (1 Korintus 15:23; Denzinger-Schönmetzer 3903).
5. Maria dimahkotai di surga (Wahyu 12:1, Denzinger-Schönmetzer 3913-3917).
Peristiwa-peristiwa Terang.
Didoakan pada hari Kamis.
1. Yesus di baptis di Sungai Yordan (Matius 3:16-17)
2. Yesus menyatakan diri-Nya dalam pesta pernikahan di Kana (Yohanes 2:11)
3. Yesus memberitakan Kerajaan Allah dan menyerukan pertobatan (Matius 4:17-23)
4. Yesus menampakkan kemuliaan-Nya (Matius 17:2-5)
5. Yesus menetapkan Ekaristi (Markus 14:22-24)
Rosario de Marshall,[1] lebih dikenal sebagai Hercules, adalah seorang gangster dan broker politik Indonesia yang berasal dari Timor Timur (sekarang Timor Leste). Hercules adalah kuli angkut TNI-AD selama pendudukan Indonesia di Timor Timur. Setelah pindah ke Jakarta, ia membentuk geng preman miliknya sendiri di kecamatan Tanah Abang, yang menguasai dunia kriminal Jakarta pada tahun 1990-an. Saat ini, Hercules mempertahankan status selebriti sebagai gangster yang menakutkan, kadang-kadang muncul di program TV serta majalah tabloid. Ia juga terkenal karena ikatan politiknya dengan kandidat capres 2014 dan 2019, Prabowo Subianto.
Rosario lahir pada tahun 1960an di Timor Portugis, tumbuh di era kekacauan yang dilatarbelakangi invasi Indonesia ke Timor Timur (1975–1976) dan pendudukan selanjutnya oleh tentara nasional Indonesia.[1] Ia pertama kali melakukan kontak dengan tentara Indonesia melalui Kolonel Gatot Purwanto sekitar tahun 1975.[2] Dia kemudian menjadi yatim piatu pada tahun 1978 setelah orang tuanya tewas dalam pemboman yang melanda kota Ainaro. Sejak itu, ia tergabung sebagai kurir yang memberikan bantuan logistik kepada pasukan khusus, Kopassus Indonesia di bawah program Tenaga Bantuan Operasi (TBO).[1][3] "Hercules" adalah nama kode yang diberikan kepada Rosario oleh tim komunikasi radio Kopassus.[2]
Selama menjadi anggota TBO, Hercules terlibat dalam pertempuran kecil dengan perlawanan pro-kemerdekaan Falintil. Helikopternya jatuh saat pertempuran, menyebabkan dia kehilangan mata kanan dan tangan kanannya. Hercules kemudian dibawa ke RSPAD Gatot Soebroto di Jakarta untuk dioperasi.[2] Hercules mengucapkan terima kasih kepada Prabowo Subianto yang saat itu menjabat sebagai Panglima Satuan Komando Nanggala atas dukungan yang diterimanya selama ini. Hercules dikenal memiliki kesetiaan yang 'tak tergoyahkan' terhadap Prabowo sejak saat itu.[3]
Sejak akhir tahun 1980-an, Hercules menetap di Jakarta bersama beberapa pemuda Timor Timur, diberi pekerjaan sebagai insinyur komponen kelistrikan. Dia segera meninggalkan pekerjaannya, pindah ke kawasan komersial Tanah Abang setelah berganti pekerjaan. Setelah menetap di Tanah Abang, ia membentuk geng preman bersama sesama migran Timor, termasuk Logo Vallenberg dan Alfredo Monteiro Pires.[2] Ia kemudian segera berhasil membangun usahanya melalui bisnis pemerasan dan mucikari. Ia juga melakukan pemerasan politik atas nama tentara Indonesia, untuk menyingkirkan dan mengintimidasi gerakan pro-kemerdekaan Timor di Jakarta.[3]
Kerajaan premannya runtuh pada akhir tahun 1990-an setelah beberapa anggota geng Hercules menolak berpartisipasi dalam demonstrasi pro-integrasi. Sejak itu, gengnya kehilangan perlindungan militer, dan Prabowo membiarkan geng preman lainnya mengambil alih gerakan bawah tanah Tanah Abang. Ia dicopot dari jabatannya setelah terjadi pertarungan brutal melawan geng Betawi dan Madura yang dipimpin oleh tokoh-tokoh seperti Bang Ucu dan Abraham Lunggana.[1][3]
Setelah digulingkan dari dunia bawah Tanah Abang, ia membangun kembali reputasinya melalui bisnis penagihan utang dan jaminan. Ia memiliki banyak lahan serta usaha pertanian dan perikanan, membuatnya menjadi sosok yang dermawan. Ia adalah sosok yang disegani di kalangan migran dari Indonesia Timur, yang menyediakan pekerjaan, jaringan, dan perlindungan bagi pendatang baru. Dia tetap bersaing dengan tokoh kejahatan terorganisir lainnya, termasuk John Kei dan Basri Sangaji. Sejak tahun 2008, Prabowo mendekati kembali Hercules setelah mendirikan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Sebuah organisasi sosial bernama Gerakan Rakyat untuk Indonesia Baru (GRIB) didirikan pada tahun 2011 oleh Hercules untuk memobilisasi jaringan preman gangsternya, tokoh-tokoh kuat lokal, kelompok main hakim sendiri, dan mantan milisi untuk mendapatkan dukungan politik di tingkat akar rumput terhadap Prabowo.[3]
Rosario de Marshall,[1] commonly known as Hercules, is an Indonesian gangster and political broker hailed from the current Timor-Leste. Hercules was a porter for the Indonesian army during the Indonesian occupation of East Timor. Once moved to Jakarta, he formed his own preman gang in the Tanah Abang district, ruling the Jakartan criminal underworld during the 1990s. Today, Hercules retains a celebrity status as a fearsome gangster, occasionally appearing on TV programs as well as tabloid magazines. He is also notable for his political ties with the 2014 and 2019 Indonesian presidential election candidate Prabowo Subianto.
Rosario was born in the 1960s in the Portuguese Timor, growing up during the chaotic era in the backdrop of the Indonesian invasion of East Timor (1975—1976) and the subsequent occupation by the Indonesian national army.[1] He first made contact with the Indonesian army through colonel Gatot Purwanto around 1975.[2] He was then orphaned in 1978 after his parents were killed in a bombing hitting the town of Ainaro. Since then, he was incorporated as a courier who provided logistical assistance to the Indonesian special forces, Kopassus under the Tenaga Bantuan Operasi (TBO) program.[1][3] "Hercules" was a code name given to Rosario by the Kopassus' radio communication team.[2]
During his year as a TBO personnel, Hercules was involved in a skirmish with the Falintil pro-independence resistance. His helicopter crashed during the fighting, leading to him losing his right eye and right hand. Hercules was then taken to Gatot Soebroto Army Hospital in Jakarta for operation.[2] Hercules thanked Prabowo Subianto, who was serving a commander of Nanggala commando units, for the support he received during this time. Hercules is known for having "unwavering" loyalty toward Prabowo since then.[3]
Since the late 1980s, Hercules settled in Jakarta along with several East Timorese youths, given a job of electrical parts engineer. He soon abandoned the job, moving to the commercial district of Tanah Abang after switching jobs. After settling in Tanah Abang, he formed a preman gang along with the fellow Timorese migrants, including Logo Vallenberg and Alfredo Monteiro Pires.[2] He then immediately succeed to build his enterprise through racketeering and pimping businesses. He also carried out political extortion on behalf of the Indonesian army, to weed out and intimidate pro-independence Timorese movements in Jakarta.[3]
His preman empire collapsed in the late 1990s after some of the members of the Hercules gang refused to participate in the pro-integration rally. Since then, his gang lost military protection, and Prabowo allowed other preman gangs to take over Tanah Abang underground. He was dethroned after brutal fighting against Betawi and Madurese gangs, led by figures such as Bang Ucu and Abraham Lunggana.[1][3]
After being overthrown from the Tanah Abang underworld, he rebuilt his reputation through debt collecting and security businesses. He owned multiple lands as well as agricultural and fishery businesses, turning him into akin to philanthropist figure. He was a respected figure among the migrants from East Indonesia, providing newcomers jobs, networks as well and protections. He remained in rivalry against other organized crime figures as well, including John Kei and Basri Sangaji. Since 2008, Prabowo reapproached Hercules after founding the Great Indonesia Movement (Gerindra) Party. A social organization called the Peoples Movement for a New Indonesia (GRIB) was established in 2011 by Hercules to mobilize his network of preman gangsters, local strongmen, religious vigilante groups, and ex-militia for the grassroots level political support toward Prabowo.[3]
JAKARTA - Pasar Tanah Abang adalah salah satu pusat perdagangan besar di Jakarta. Tingginya transaksi ekonomi di Tanah Abang jadi muaranya. Perihal itu tak saja mendorong pedagang datang, tapi juga jadi tempat para jagoan (preman) cari makan. Rosario de Marshall, misalnya. Pria yang akrab disapa Hercules pernah menguasai Pasar Tanah Abang di era 1990-an. Ia dijuluki Preman Tanah Abang. Gengnya sempat tiada tandingan. Sampai akhirnya kuasa Hercules di Tanah Abang takluk oleh jawara Betawi, Bang Ucu.
Masa muda Rosario de Marshall penuh duka. Orang tuanya meninggal dunia ketika Rosario masih belia. Namun, operasi militer Indonesia di Timor Timur era 1980-an mengubah segalanya. Ia termasuk dalam warga Timor Timur yang mendukung Indonesia. Pun ia banyak dekat dengan anggota militer Indonesia yang berdinas di sana.
Mereka pun melihat sosok Rosario sebagai pribadi yang rajin dan setia. Oleh mereka, Rosario dijadikan sebagai Tenaga Bantuan Operasi (TBO). Ia mengerjakan tugasnya menjaga logistik dengan penuh dedikasi. Orang-orang lalu memberinya nama baru: Hercules.
Bukan tak sengaja. Ia termasuk anak yang bertubuh kerempeng, tapi kekuatan cukup besar. itulah muasal nama Hercules. Ia bahkan mampu mengangkat 100 kg beras seorang diri. Ketekunannya membuat Hercules disukai militer Indonesia.
Ia pun diberi wewenang sebagai penjaga gudang pasokan milik militer Indonesia. Kepercayaan besar terhadap Hercules makin hari, makin tinggi. Hercules sampai diperbolehkan ikut gerilya melawan pasukan musuh. Nasibnya kurang mujur. Dalam suatu kecelakaan salah satu tangannya putus. Militer Indonesia melakukan tindakan cepat dengan membawa Hercules ke Jakarta.
“Namun, Hercules merahasiakan mengapa dan latar belakang peristiwa apa yang menyebabkan tangan kanannya sampai terluka dan terpaksa diterbangkan ke Jakarta dan dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto. Jakarta. Tangan yang terluka itu bahkan akhirnya harus diamputasi.”
“Hercules berkata: Nggak perlulah saya ceritakan. Timtim ibarat nasi sudah menjadi bubur. Kalau saya ceritakan nanti ada pihak-pihak yang tidak suka. Tidak tahan dalam perawatan di RSPAD. Hercules kabur dari rumah sakit dan hidup menggelandang. Akhirnya terdampar di Tanah Abang. Saya mau mandiri. Tiba di Tanah Abang, saya tinggal di kolong jembatan,” ungkap Gantyo Koespradono dalam buku Kick Andy: Kumpulan Kisah Inspiratif Volume 1 (2008).
Tergusur Lalu Kembali Lagi
Kekuasaan Hercules atas Pasar Tanah Abang memunculkan banyak kelompok yang tak suka. Termasuk kelompok Betawi. Sebab, narasi kekuasaan atas Tanah Abang sedari dipegang jago-jago Betawi. Geng Hercules disebut Panglima Perang Kelompok Betawi, Muhammad Yusuf Muhi (Bang Ucu) sebagai pendatang yang bikin ulah. Agamanya beda pula dari mayoritas kelompok Bang Ucu yang Islam.
Tiada cara lain bagi Bang Ucu selain menyingkirkan kelompok tersebut dari Tanah Abang. Pekerlahian antara kedua kelompok pun meletus pada 1996. Hasilnya kelompok Bang Ucu berhasil menyingkirkan Geng Hercules dari Tanah Abang.
“Belasan tahun silam, jangan main-main dengan Bang Ucu. Pada 1996, ia memimpin kelompok Betawi menyingkirkan kelompok Hercules di Tanah Abang. Bentrokan dua kelompok itu menumpahkan darah, dibumbui isu agama pula.”
“Berhasil menguasai Tanah Abang, kelompok Bang Ucu memegang keamanan di pusat hiburan Jakarta. Hampir semuanya saya pegang, katanya. Saya bebas keluar-masuk pusat hiburan. la lalu menunjukkan kartu anggota Klub Manhattan di Hotel Borobudur, yang masa berlakunya tamat pada 2004,” tertulis dalam laporan Majalah Tempo berjudul Jatuh-Bangun Jawara Tenabang (2010).
Setelah puluhan tahun malang melintang dalam dunia preman, Hercules kini mempunyai posisi baru sebagai Tenaga Ahli di Perusahaan Umum Daerah Pasar Jaya. Dia dikontrak selama enam bulan, dan saat ini sudah menjalani selama lima bulan.
Seperti yang sudah-sudah sepanjang keberadaanya di dunia preman yang keras, pengangkatan Hercules sebagai Tenaga Ahli Perumda Pasar Jaya pun memantik kontroversi. Dia dianggap kurang pantas ditempatkan dalam jabatan itu.
"Ini suatu penghargaan. Tapi kita bukan cari makan di situ. Nah kalau orang-orang yang kebakaran jenggot ini kan orang lapar. Akhirnya cuma bisanya menggonggong tapi enggak mau bilang 'Saya tidak terima kamu jadi staf ahli, kenapa harus kamu yang jadi staf ahli tidak saya aja' nah baru laki-laki," ucap Hercules dilansir dari Antara, Selasa, 22 Februari.
Begitulah Hercules, yang suatu saat kisah hidupnya bukan mustahil bakal menjadi bagian dari sejarah Jakarta.
*Baca Informasi lain soal SEJARAH atau baca tulisan menarik lain dari Detha Arya Tifada.
Pengantar St. Rafael adalah salah satu dari tiga malaikat agung, yaitu para malaikat istimewa yang melayani takhta Allah. Dua malaikat agung lainnya yaitu St. Mikhael, sang panglima bala tentara surgawi dan St. Gabriel, sang pembawa kabar sukacita inkarnasi. Nama Rafael berasal dari bahasa Ibrani “rapha” yang artinya menyembuhkan dan “El” yang artinya Allah. Maka nama Rafael bisa berarti “Allah menyembuhkan”, “penyembuhan Allah” atau “penyembuh Ilahi”. Dalam tradisi iman Katolik, St. Rafael merupakan malaikat penyembuh dan malaikat pelindung serta penuntun perjalanan. Ia juga dipercaya sebagai penolong bagi orang-orang yang mencari pasangan hidup dan penolong dari kekuatan jahat. Semua peranan St. Rafael itu digambarkan secara jelas dalam Kitab Tobit. Kitab ini merupakan kitab yang menggambarkan kisah angelofani (penampakan malaikat) paling jelas dalam Kitab Suci. Melalui St. Rafael, Allah akan mengulurkan tangan kepada setiap orang yang berseru kepadaNya, sehingga pada akhirnya orang akan memuji-muji nama Allah ( Lihat Tob 12: 17-22)
Rosario St. Rafael (lihat gambar, untuk memperjelas, klik gambar)
Rosario ini terdiri dari medali St. Rafael, 3 butir manik-manik untuk menghormati St. Maria, Ratu Para Malaikat dan 9 butir manik-manik untuk menghormati ke sembilan paduan suara malaikat.
1. Pada medali, ucapkan doa ini:
Engkaulah Rafael sang Penyembuh Engkaulah Rafael sang Penuntun Engkaulah Rafael sang Pendamping Yang senantiasa menyertai manusia saat ia menderita.
2. Pada ketiga butir manik-manik, daraskan 3 Salam Maria untk menghormati St. Maria, Ratu Para Malaikat. Sedangkan pada ke sembilan butir manik-manik, daraskan doa berikut:
Kudus, kuduslah Tuhan, Allah segala kuasa, Surga dan bumi penuh kemuliaanMu, Kemuliaan kepada Bapa, kemuliaan kepada Putera, kemuliaan kepada Roh Kudus.
3. Doa penutup ( pada medali pusat ):
St. Rafael, malaikat kesehatan, cinta, kegembiraan dan terang, doakanlah kami. Amin.
4. LITANI ST. Rafael
Tuhan, kasihanilah kami. Kristus, kasihanilah kami. Tuhan, kasihanilah kami. Kristus, dengarkanlah kami. Kristus, kabulkanlah doa kami.
Allah Bapa di surga, kasihanilah kami. Allah Putera, Penebus Dunia, kasihanilah kami. Allah Roh Kudus, kasihanilah kami. Tritunggal Mahakudus, Tuhan yang Mahaesa, kasihanilah kami. Yesus, Raja Para Malaikat, kasihanilah kami.
Santa Maria, Ratu Para Malaikat, doakanlah kami. St. Rafael, Malaikat Agung, doakanlah kami. St. Rafael, yang namanya berarti: Penyembuhan Allah, doakanlah kami. St. Rafael, yang tinggal bersama para malaikat yang baik dalam Kerajaan Allah, doakanlah kami. St. Rafael, satu dari ketujuh malaikat yang berada di hadirat Yang Mahatinggi, doakanlah kami. St. Rafael, yang melayani Allah di surga, doakanlah kami. St. Rafael, utusan mulia dan perkasa Allah, doakanlah kami. St. Rafael, utusan mulia dan perkasa Allah, doakanlah kami. St. Rafael, yang setia pada kehendak Allah, doakanlah kami. St. Rafael, yang menunjukkan doa-doa Tobit kepada Allah, doakanlah kami. St. Rafael, teman seperjalanan Tobia, doakanlah kami. St. Rafael, yang menjaga para sahabat dari bahaya, doakanlah kami. St. Rafael, yang menemukan isteri yang pantas bagi Tobia, doakanlah kami. St. Rafael, yang membebaskan Sara dari roh-roh jahat, doakanlah kami. St. Rafael, yang menyembuhkan Tobit dari kebutaan, doakanlah kami. St. Rafael, penuntun dan pelindung perjalanan kami dalam kehidupan, doakanlah kami. St. Rafael, penolong yang kuat dalam kesusahan, doakanlah kami. St. Rafael, penakluk iblis, doakanlah kami. St. Rafael, penuntun dan penasehat orang muda, doakanlah kami. St. Rafael, pelindung jiwa-jiwa yang murni, doakanlah kami. St. Rafael, malaikat pelindung kaum muda, doakanlah kami. St. Rafael, malaikat kegembiraan, doakanlah kami. St. Rafael, malaikat perjumpaan-perjumpaan yang bahagia, doakanlah kami. St. Rafael, malaikat percintaan suci, doakanlah kami. St. Rafael, malaikat para pencari pasangan hidup, doakanlah kami. St. Rafael, malaikat kehidupan keluarga, doakanlah kami. St. Rafael, pelindung keluarga kristen, doakanlah kami. St. Rafael, pelindung orang-orang yang bepergian, doakanlah kami. St. Rafael, malaikat kesehatan, doakanlah kami. St. Rafael, dokter surgawi, doakanlah kami. St. Rafael, penolong orang buta, doakanlah kami. St. Rafael, penolong orang sakit, doakanlah kami. St. Rafael, penghibur orang yang berduka, doakanlah kami. St. Rafael, pertolongan di saat ajal, doakanlah kami. St. Rafael, bentara rahmat, doakanlah kami. St. Rafael, pembela gereja, doakanlah kami.
Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia, selamatkanlah kami, ya Tuhan. Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia, kabulkanlah doa kami ya Tuhan. Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia, kasihanilahkami.
Kristus, dengarkanlah kami. Kristus, kabulkanlah doa kami.
P: Doakanlah kami St. Rafael Malaikat Agung yang mulia. U: Supaya kami layak menikmati janji-janji Kristus.
Ya Allah, Engkau yang dengan murah hati mengutus Malaikat Agung St. Rafael sebagai teman seperjalanan Tobia, anugerahilah kami hamba-hambaMu, agar kami selalu menikmati perlindungannya dan dikuatkan oleh pertolongannya, dengan perantaraan Kristus Tuhan Kami. Amin.
Ya Kristus, kemuliaan paduan suara surgawi Pencipta dan Penebus manusia yang terberkati Anugerahi kami, agar kelak sampai ke rumah terang Dan dalam kemuliaanMU beristirahat tenang.
Dan Rafael, penyembuh jiwa, Biarlah ia turun dari istana cahaya yang suci Untuk menyembuhkan segala penyakit dan menuntun kami Menunjukkan jalan dalam tiap kebimbangan.
Juga padamu, Perawan Murni, Puteri Surga, Bunda Cahaya dan Ratu Perdamaian, turunlah, Bawalah sertamu bala tentara surga nan gemilang Untuk menolong kami dan membela.
Curahkanlah rahmat ini bagi kami, ya Bapa mulia, Dan Engkau, ya Putera yang lahir dari kekal, Bersama Engkau, Roh Kudus dari Keduanya Yang kemuliaannNya memenuhi dunia. Amin.
Modal Nekat dan Golok
Hercules pertama hidup di Tanah Abang 1989. Berjualan rokok jadi caranya menyambung hidup. Tapi, pekerjaannya sebagai pedagang acap kali diganggu oleh kelompok preman setempat. Hercules tak tinggal diam. Ia selalu balik melawan. Perlawanannya membuat Hercules disegani di seantero Tanah Abang. Apalagi Hercules tetap membawa goloknya ke mana-mana.
Upaya itu dilakukan Hercules karena dirinya tidur di bawah kolong jembatan. Lokasi itu sangat rawan diserang oleh preman yang benci kepadanya. Alias hidupnya menjadi tak tenang. Tidur bawa golok, makan bawa golok, sampai mandi harus bawa golok. Keberaniannya pun membuahkan hasil. Banyak kelompok yang mulai merapat kepadanya.
“Pengikutnya meluas seiring dengan namanya yang makin santer terdengar. Pada 1993 gengnya yang kebanyakan berisi pemuda-pemuda Indonesia Timur konon mendekati angka 400 orang. Pada 1994 geng Hercules mampu merebut kendali atas kelurahan Jatibunder di Tanah Abang.”
“Perebutan dari dominasi geng-geng etnis Betawi dan Madura. Mereka menguasai jatah setoran di gedung pasar utama yang lukratif, serta mengendalikan pelacuran di Bongkaran, tempat mereka mendirikan markas besar,” tulis Ian Douglas Wilson dalam buku Politik Jatah Preman (2018).
Kelompok yang bergabung dengan Hercules makin banyak. Belakangan rekan-rekannya dari Timor Timur ikut datang membantu Hercules. Mereka adalah Alfredo Monteiro Pires, Logo Vallenberg, Germano, Luis, Jimmy, dan Anis.
Geng Hercules yang awalnya mengelola pelacuran dan perjudian kemudian melebarkan sayap. Mereka ikut mengelola pedagang-pedagang kaki lima. Karenanya, mereka mendapatkan uang setoran dari pedagang. Dari harian, bulanan, hingga bonus tahunan.